Rabu, 29 November 2017

Indonesia menjadi negara ke-16 yang memiliki panda raksasa

Dalam waktu dekat, masyarakat Indonesia akhirnya bisa menyaksikan kelucuan panda di Taman Safari Indonesia. Setelah beberapa kali tertunda, menurut siaran pers yang diterima Beritagar.id pada Selasa (26/9/2017), sepasang panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) bakal datang ke Tanah Air.
Sekadar informasi, Ailuropoda melanoleuca merupakan salah satu hewan yang statusnya membaik dari "terancam" menjadi "rentan" lantaran populasinya di Tiongkok tumbuh lagi.

Perubahan status panda ini diumumkan oleh Lembaga internasional untuk konservasi alam, IUCN, terkait hewan-hewan yang terancam punah. Upaya pemerintah Tiongkok, yang menyebut panda raksasa sebagai hewan nasional telah menyelamatkan keberadaan hewan itu dari tepi jurang kepunahan.
Sepasang panda raksasa berusia 7 tahun yang akan datang ke Indonesia itu masing-masing bernama Cai Tao (jantan) bebobot 128 kg dan Hu Chun (betina) seberat 113 kg.
Kedua panda tersebut akan diterbangkan ke Indonesia menggunakan pesawat kargo Garuda Indonesia dari bandara Chengdu, Provinsi Sichuan, Tiongkok, dan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Kamis (28/9). Setelah itu mereka akan dibawa ke Taman Safari Indonesia (TSI) di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, agar berkembang biak.
Direktur Kargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono mengatakan harus memodifikasi rute dari Chengdu ke Jakarta demi keamanan dan kenyamanan panda selama penerbangan.
"Biasanya kami tidak menerbangkan rute langsung dari Chengdu ke Jakarta tapi untuk meminimalkan risiko perjalanan kita akan melakukan rute ulang penerbangan ini. Bandara transit biasanya di Ngurah Rai Bali tidak akan diperlukan karena penerbangan akan langsung dari Chengdu ke Bandara Soekarno Hatta," kata Muhartono.
Dua ekor panda ini merupakan hadiah persahabatan dari Presiden Xi Jinping kepada Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kerjasama bilateral Tiongkok dan RI dalam bidang konservasi satwa.
Tapi Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan meresmikannya. "Iya Pak Jokowi dan Presiden Xi Jinping yang akan meresmikan," ucap Group Head Marketing Taman Safari Indonesia, Triyoba Nataria, kepada Kontan (25/9) di Wolong, Tiongkok.
Indonesia merupakan negara ke-16 yang menerima breeding loan untuk pelestarian panda. Ke-15 negara sebelumnya adalah Thailand, Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Australia, Jerman, Austria, Spanyol, Inggris, Belgia, Prancis, Belanda, Amerika Serikat, dan Kanada.
Pemilik TSI, Jansen Manansang, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan Tiongkok yang telah memilih lembaganya untuk konservasi dan rumah baru panda.
Breeding loan hewan endemik Tiongkok tersebut tidak mudah karena hanya diberlakukan pada lembaga konservasi yang mempunyai grade A. Tiongkok pun sudah memeriksa kelayakan Taman Safari sehingga sepakat meminjamkan sepasang panda selama 10 tahun.
TSI sebagai Lembaga Konservasi Ex-Situ terbaik dan terlengkap di Indonesia dipercaya oleh pemerintah RI dan pemerintah Tiongkok untuk menjadi taman konservasi yang menyambut, merawat, dan melestarikan kelangsungan hidup dan kesejahteraan dua ekor panda dari Guangzhou tersebut.
Adapun lokasi "istana" untuk pasangan panda raksasa di TSI sudah tuntas 100 persen. Lokasi kandang berada di atas bukit dengan luas lahan mencapai 5.000 m2.
Bentuk bangunan yang menyerupai kuil memiliki 3 lantai, dilengkapi fasilitas lift, teater, kandang untuk tidur, fasilitas kesehatan, hingga arena bermain dalam dan luar ruangan.
Sebelum diperlihatkan ke publik, kedua hewan ini akan dikarantina terlebih dulu di TSI Cisarua, Bogor, selama beberapa minggu. Diperkirakan pada akhir Oktober atau awal November, masyarakat bisa melihat dua ekor panda itu.

Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/indonesia-menjadi-negara-ke-16-yang-memiliki-panda-raksasa

0 komentar:

Posting Komentar